QISMUL AMNI

QISMUL AMNI / BAGIAN KEAMANAN

GONTOR PUTRI 

Dalam kultur pondok yang militeristik seperti gontor maka kedisiplinan adalah inti dari berjalannya sistem. Bagian yang menjaga sistem untuk tetap pada khittahnya bernama "qismul amni" atau "bagian keamanan" . Merekalah yang menegakkan aturan, menindak santri yang melanggar hingga memberikan iqob (hukuman) . Model iqob nya bermacam macam seperti  membersihkan dapur, kamar mandi, menghafal kosa kata dan hukuman paling vatal ialah dipakaikan khimar belang (kerudung yang berwarna belang)  . Dan dipecat sebagai santri karena tiga pelanggaran yang berat yaitu mencuri , menyontek saat ulangan, dan berkelahi.

Membedakan qismul amni dengan santri itu sangat mudah. Rata rata qismul amni di gontor Putri itu pasti memakai sajadah dan mukenah berwarna merah dan jika sedang daur (menjalankan tugas / keliling pondok)  biasanya memakai sepeda berwarna merah . Dan itu sudah standar sakral yang tidak bisa diubah atau ditanggung gugat. 

Hal menarik dari qismul amni ini adalahspek Wibawa mereka dimata santri. Tanpa kata hanya dengan isyarat dan tanda. Santri sudah mengerti instruksinya. Misal jelang 10 menit azan sholat berkumandang maka qismul amni selalu melakukan kebiasaan menaruh sepeda didepan masjid sambil berdiri mengedarkan pandangan. Dan menunggu santri yang telat datang. Serta meliahati atau mengabsen santri yang terkena hukuman berdiri depan masjid sampai azan selesai. Santri biasanya yang dari jauh sudah melihat petugas qismul amni bergegas lari menuju masjid. Tetapi dalam hal hukuman qismul amni tidak memakai kekerasan . Mereka menjaga Wibawa karena merasa santri senior yang disegani. Sebab keteladanan dan keilmuannya. Mereka hanya menggunakan cara membentak dan memarahi dengan keras jika santri memang melanggar yang sangat berat. 

Petugas qismul amni ini semacam OSIS bagi sekolah luar. Setiap tahun pasti terjadi pergantian petugas qismul amni. Petugas ini berasal dari setiap marhala (angkatan)  . Jadi setiap tahun berbeda orang yang menjadi qismul amni. Oppm atau organisasi siswa ini dipilih dari santri yang kelas 5 hendak naik kelas ke kelas 6.